Senin, 27 November 2023 SMANTASS melaksanakan perayaan hari guru nasional dengan tema “bergerak bersama, rayakan merdeka belajar”. Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, mengemban tanggung jawab untuk mencerdaskan generasi belia sebagai calon punggawa negara sejati, membidik dengan mengedepankan karakter dengan harapan menjadi generasi yang unggul, dapat berkompetisi di era digital, menjunjung tinggi integritas, berakhlak mulia, serta memiliki keimanan yang kokoh. Tahun 2023, SMANTASS menghadirkan dua maestro pengabdi ilmu inspiratif sebagai figur warga SMANTASS, beliau adalah Bapak Totok Sudarto, S.Pd dan Ibu Dra. Yemi Marsia. Berikut adalah cuplikan guru inspiratif SMANTASS.
Tak asing bagi warga SMANTASS, Bapak Totok Sudarto, S.Pd dikenal sebagai sosok yang inspiratif, idealis, disiplin, karismatik dan penuh dedikasi mengampu mata pelajaran matematika. Tak terasa, dua puluh tujuh tahun lamanya beliau telah mengabdi untuk negeri dalam lingkup pendidikan di SMANTASS sejak tahun 1998. “Selama saya mengajar di SMANTASS, saya sangat suka, suka mengajar anak-anak dengan disiplin ilmu yang saya miliki”, ujar Bapak Totok Sudarto, S.Pd. Bagaimanakah sepak terjang beliau saat belia?. Inilah yang ditunggu oleh warga SMANTASS.
Saat belia Bapak Totok memiliki hobi menulis dan membaca, seperti istilah seseorang mampu menjadi besar karena karyanya. Beliau pernah menuai prestasi saat menjadi mahasiswa. Menulis untuk menghasilkan karya, maka pentingnya menghasilkan karya sehingga memiliki nilai kebermanfaatan bagi umat. Koleksi buku yang bervariasi dan jumlah sangat banyak menjadi rutinitas Bapak Totok. Saat ini investasi leher ke atas memang sangat penting untuk generasi Z. Era digital dengan kurikulum merdeka sebagai kurikulum berskala nasional, kemampuan bidang teknologi sangat dibutuhkan di masa kini. Namun, usia tidak menyurutkan semangat belajar Bapak Totok Sudarto, S.Pd untuk tetap menuntut ilmu dimanapun dan kapanpun untuk bisa berdaya saing di era digital. Keinginan yang kuat untuk belajar, berdiskusi terkait disiplin ilmu umum, menjadikan ruang dan waktu tidak berbatas. Matematika yang dikenal sebagian orang adalah ilmu yang mematikan, namun dengan matematika dapat membawa kemajuan peradaban suatu bangsa. Matematika selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak langsung. Istilah modern nya “belajar matematika layaknya belajar bahasa”.
“Pentingnya terdapat perpustakaan guru di sudut ruang sebagai buku bersama, menjadikan kemudahan akses serta ilmu baru bagi guru non bidang studi yang bersangkutan yang ingin menimba ilmu. Selain itu, keberadaan perpustakaan kelas menjadi elemen penting, untuk membentuk generasi literasi. Karena buku adalah jendela dunia”, pesan Bapak Totok Sudarto, S.Pd.
Pembekalan secara rutin kepada siswa untuk dapat mewujudkan prestasi gemilang di ajang olimpiade, menjadi salah satu strategi untuk menjadi jawara. Keberhasilan tidak didapatkan secara instan, melainkan melalui serangkaian proses yang berjenjang dengan penuh pengorbanan. Di sisi lain, pembekalan olimpiade kepada guru juga penting untuk dilakukan, karena guru sebagai ujung tombak pendidikan.
Ibu Dra. Yemi Marsia, sebagai sosok guru inspiratif pengampu mata pelajaran ekonomi. Tujuh belas tahun lamanya telah mengabdi di SMANTASS. Bagi beliau memaknai ekonomi sebagai filosofi hidup adalah ibarat mata uang, dimana satu sisi berkaitan dengan volume produksi, dan sisi lain adalah keadilan distribusi. Capaian ekonomi Indonesia berkat kerja keras. Terdapatnya keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran adalah salah satu konsep dalam ekonomi. Ibaratnya pemasukan adalah ilmu, pengeluaran adalah kesuksesan. Siswa sebagai penerima ilmu hendaknya bersikap tawadhu’ terhadap pemberi ilmu, sehingga ilmu dapat dengan mudah masuk dan mudah memahami. Masuknya ilmu dapat diperoleh dari berbagai jalur, seperti kerja keras untuk memperoleh nya. Kerja keras memiliki arti melawan rasa kantuk dan malas dalam menuntut ilmu untuk dapat memperoleh pengeluaran berupa kesuksesan yang keluar dari dalam diri siswa.
“Alhamdulillah pagi yang cerah ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah memperingati hari guru nasional. Terimakasih anak-anakku sekalian, karena di hari bahagia kami ini, kalian turut serta membahagiakan kami guru-guru kalian dengan berbagai macam ucapan dan ungkapan terimakasih kalian dalam berbagai bentuk. Semangat kalian dalam belajar merupakan obat bagi kami. Dan kami juga belajar dari kalian disaat kami mengajar. Jadilah kalian anak-anak yang disiplin dan tidak putus asa. Kalian harus berjuang untuk apa yang kalian inginkan dan menemukan inspirasi, motivasi untuk terus maju jika ingin sukses. Kami guru kalian menunggu kalian suatu saat datang di SMANTASS sebagai sosok orang yang sukses dan bermanfaat. Aaamiin”, ujar Ibu Dra. Yemi Marsia., selaku guru ekonomi.
Penulis : Nur Haniyyah Muslimah, S.Pd & Mohammad Rafli Alfisyahr, S.Pd