Halal Bihalal SMAN 17 Surabaya

Kamis, 18 April 2024 SMANTASS kembali menyelenggarakan kegiatan halal bihalal dalam rangka memperingati hari raya Idul Fitri 1445 H. Halal bihalal berjalan dengan lancar dan diikuti oleh seluruh warga SMANTASS yang bertempat di lapangan basket.  Saat ini cuaca sedang bersahabat, keceriaan terpancar dari wajah warga SMANTASS, kicauan burung kembali menyapa warga SMANTASS, dedaunan melambai seakan memberi makna, hangatnya matahari pagi telah menembus jiwa yang fitrah. 

Kegiatan halal bihalal diawali dengan sambutan oleh Ibu Elis Ristyorini, M.Pd selaku kepala SMA Negeri 17 Surabaya. Sambutan yang hangat, untaian kata demi kata menggugah siswa-siswi SMANTASS untuk kembali membuka lembaran baru. Harapannya dapat menjadi generasi yang beriman dan bertakwa, cerdas dengan mengedepankan etika dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.  Selanjutnya, bersalam – salaman antar warga SMANTASS untuk saling membuka pintu maaf. 

Tepat pukul 08.00 halal bihalal bersama guru, tenaga kependidikan dengan Ibu Elis Ristyorini, M.Pd berlangsung di ruang guru. Selama pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Ibu Rosi Cantauri, S.Pd selaku pembawa acara siang ini. “Mari kita memulai hari ini dengan hati dan pikiran yang jernih. Betul-betul saya dari hati mohon maaf lahir dan batin. Panjenengan juga saling memaafkan, bukan dengan saya saja, namun juga dengan teman sejawat”, ujar Ibu Elis Ristyorini, M.Pd dalam sambutannya.  Pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Saiful Hadi, S.Ag dengan lantunan ayat suci Al – Qur’an surah Ali-Imran ayat 133-134 menggetarkan jiwa yang fitrah untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah.  Kini memasuki acara inti, yaitu tausiyah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Wafir Hasanudin, S.Pd.I., M.Pd. Ingin tahu lebih dalam isi dari tausiyah Ustadz Wafir? Yuk simak berikut ini

Berikut cuplikan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Wafir Hasanudin, S.Pd.I., M.Pd.

Pada momentum halal bihalal sering mendengar taqobbalallahu minna waminkum, taqobbal yaa karim, minal aidin wal faizin, artinya adalah semoga amal ibadah yang sudah kita lakukan selama bulan ramadhan diterima oleh Allah SWT, dengan penerimaan yang luar biasa, sehingga ketika amalan ramadhan kita diterima oleh Allah maka janji Allah adalah sehingga dosa dosa yang Kita lakukan satu tahun sebelum nya itu dengan amalan siyam dan amalan ibadah yang sudah kita tunaikan dengan ikhlas insya Allah dosa dosa kecil yang kita lakukan satu tahun yang lalu  insya Allah akan dihapus oleh Allah SWT. 

Minal aidzin wal faizin, apa artinya? Kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang suci. Manusia yang seperti kertas putih, yang ketika kita dilahirkan oleh orang tua kita tidak ada dosa sedikit pun. 

Bulan Syawal adalah bulan peningkatan sehingga kita berdoa semoga dosa-dosa yang sudah kita lakukan itu betul betul dihapus oleh Allah, sehingga kita menjadi orang yang suci lagi. Sebagaimana tadi disampaikan oleh Ibu Elis bersih hati kita, suci hati kita sehingga kedepannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan senantiasa berhusnudzon kepada Allah dan kepada sesama manusia.

Wal faizin artinya menang.  Mengapa kita senantiasa berdoa semoga kita menang? Maka ucapan doa ini kemenangan bukan doa kemenangan hanya sesaat di dunia yang kita nikmati . Menang itu artinya ketika kita sudah ditempa di bulan Ramadhan dengan puasa kita, menjaga lisan kita, menjaga pandangan kita, semua itu dengan harapan kita bersih, suci dan kita menang dari godaan godaan syaitan. Karena selama bulan Ramadhan dalam sabda Nabi syaitan diikat, siapa yang mengikat? Yang mengikat adalah kita sendiri. Karena ketika berpuasa yang sebelumnya melakukan amalan yang buruk, maka  dengan kita menunaikan puasa, sehingga amalan buruk yang akan kita lakukan itu tidak akan terjadi.

Ketika kita mampu melewati dengan sangat baik, bapak ibu sekalian, maka kita akan mendapatkan predikat menang. Menang di dunia dengan kebaikan dan kebahagiaan. Karena menang yang utama nanti kita berdoa semoga kemenangan dapat kita raih ketika kita berada di akhirat. Karena hidup kita ini sejatinya singkat. Apa yang nanti kita berikan di akhirat ketika kita hanya sibuk dengan urusan dunia saja, yang sesungguhnya dunia ini adalah fana. 

Ada 4 sifat yang dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang faizin, menang di dunia dan pastinya menang di akhirat. Karena telah disebutkan tidak sama antara ahli neraka dengan ahli surga. Karena di neraka tempatnya berbagai siksaan, sedangkan surga disediakan untuk faizin, yaitu orang orang yang menang. 

Sebagaimana Qs Qaf :31-35

Apa saja sifatnya? 

1. Kita harus mempunyai sifat Awwab, orang yang senantiasa merasa dirinya punya kesalahan kemudian berusaha membenahi dirinya agar terus menjadi pribadi yang baik. 

2. Hafiidz :Senantiasa menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Manusia sebagai hamba tempat nya salah dan lupa. Namun bukan berarti sebagai predikat untuk terus berbuat kesalahan, akan tetapi kita sebagai manusia yang sadar dengan kekurangan kita, menjadikan kita untuk selalu berbuat yang terbaik agar mendapatkan ampunan Allah. 

3. Khauf, dia yang selalu takut kepada Allah kemudian dengan takutnya lalu dia lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dengan selalu menjaga ibadah kita kepada Allah dan menjauhi perkara yang dilarang.

4. Dia yang datang dengan hati yang munib penuh pertaubatan kepada Allah SWT. Setiap manusia pernah berdosa kemudian dibersihkan dengan taubat nasuha. 

Mengupayakan yang terbaik sebagaimana firman Allah didalam Qs. Ali Imran 133-136.

Telah sampai di penghujung acara, ramah tamah sekaligus meningkatkan ukhuwah islamiah . Selamat menikmati hidangan, semoga dapat membawa berkah untuk jiwa yang fitrah .